Hasil Mesin Fotocopy Bergaris

Hasil fotocopy bergaris, apa sebenarnya yang menyebabkan hal itu terjadi? kualitas hasil fotocopy menjadi prioritas penting dalam menjaga konsumen agar tetap menjadi konsumen kita. karena ini agar pelanggan fotocopy Anda puas dan menjadi pelanggan tetap Anda. Jika hasil fotocopy kita bergaris maka akan menyebabkan konsumen bisa beralih ke copycenter lain. Adapun yang menyebabkan hasil fotocopy bergaris hitam adalah sebagai berikut:

5 Hal Penyebab Hasil Fotocopy Bergaris Hitam

1.Cleaning Blade bocor.
Jika Cleaning Blade bocor maka hasil mesin fotocopy akan bergaris hitam memanjang. Untuk mengatasinya ialah membalik Cleaning Blade tersebut dan pasang kembali ke bagian unit drum. Jika setelah cara itu hasil tetap bergaris, maka anda harus menggantinya dengan yang baru.

2.Roller Heat Rusak.
Roller Heat adalah pemanas yang terdapat pada unit 1. Hal yang sering menjadi penyebab Roller Heat menjadi cacat biasanya karena suplai minyak dari kertas web terlambat. Dan fungsi dari web adalah untuk melumasi Roller Heat agar suhunya stabil, jika pelumasan pada Roller Heat ini terlambat maka yang terjadi Roller Heat akan aus atau cacat, tentu saja hal seperti ini berdampak pada hasil mesin fotocopy yang terkesan bergaris. Untuk itu silakan Anda ganti Roller Heatnya jika memang Roller Heatnya sudah cacat atau rusak.

3.Roller Magnet Developing Tidak Bersih.
Untuk mengatasi hal ini anda harus membersihkan Roller Magnet Developing dengan alkohol.

4.Drum Tidak Bersih.
Bersihkan Drum dengan Brasso, setelah itu Anda bersihkan lagi menggunakan bedak sampai benar-benar bersih. Ketika membersihkan Drum saya sarankan hati-hati agar tidak jatuh karena Drum ini harganya sangat mahal, yakni 6-8 juta per unit.

5.Kaca dan Lensa kotor.
Salah satu yang menyebabkan hasil mesin fotocopy bergaris adalah karena kaca maupun lensa telah kotor, untuk itu bersihkan kaca dan lensa mesin fotocopy Anda hingga bersih, karena debu-debu biasanya mudah menempel pada bagian tersebut. Saya sarankan pakailah kain yang lembut ketika membersihkan bagian tersebut agar tidak terjadi goresan.

Itulah penyebab hasil fotocopy bergaris dan cara menanggulanginya. Semoga bermanfaat dan dapat diterpakan pada mesin fotocopy kesayangan anda.

SALAM HEBAT

Read More

mau beli mesin fotocopy? Cek Dulu?

Untuk menunjang pekerjaan dikantor anda, mesin fotocopy sangat dibutuhkan manfaatnya. Perkantoran maupun instansi pasti akan menggandakan dokumen dokumen atau surat yang akan di sebarkan ke para pegawai maupun relasinya. Maka dari itu untuk membeli sebuah mesin fotocopy perlu diperhatikan beberapa hal hal sebagai berikut agar tepat sasaran.

Kebutuhan kerja
Kebutuhan kerja adalah faktor utama dalam kita membeli mesin fotocopy. Kita harus mengetahui kisaran jumlah fotocopy kita perhari maupun perbulannya. Jangan sampai kita membeli mesin fotocopy portable padahal kebutuhan cetak kita perhari mencapai diatas 7000 lembar. Meskipun bisa akan tetapi kecepatan dan daya tahan mesin portable hanya bisa untuk pencetakan skala kecil – menengah. Untuk kebutuhan kantor kecil menengah menggunakan mesin portable sangat disarankan karena selain harganya relatif murah dan dilihat dari cetakan perhari masih bisa dihandle mesin portable. Untuk kantor besar ataupun copycenter bisa menggunakan mesin medium bisa juga langsung pakai mesin large seperti iR5000 series.

Brand mesin
Brand mesin fotocopy di Indonesia sudah sangat banyak, Canon, Xerox, Kyocera, Konica, Toshiba, Ricoh dll. dan untuk klasifikasi brand sendiri terdiri dari 3 kelas, First Tier ada Canon, Xerox, Ricoh. Untuk Second Tier ada Kyocera, Konica, Third Tier ada Toshiba, Sharp dll. Sedangkan di Indonesia sudah sangat mengakar bagi para copycenter maupun instansi. Pemakai sudah banyak maka ketersedian sparepart juga melimpah. Untuk Xerox sendiri juga banyak pemakainya, xerox terkenal dengan kepresisiannya dalam hal warna maupun gradasi, akan tetapi harganya yang mahal membuat merk ini masih kalah dalam hal pemakai dari Canon. Untuk merk lainnya juga sudah ada pemakai tetapi memang belum sebanyak Canon atau Xerox.

MESIN
Mesin sendiri di Indonesia ada 2 jenis. New maupun rekondisi. Mesin rekondisi bisa berasal dari singapura maupun amerika dan eropa. Dan yang membedakan dengan mesin baru ialah harganya yang bisa 1/3 dari mesin baru. Untuk kualitas mesin rekondisi masih tangguh jika digunakan secara berkesinambungan karena mesin rekondisi Ex luar sendiri pemakaian dari tangan pertama tidak sekestrim pemakai Indonesia.

SUPPLIER/PENJUAL

Untuk supplier/penjual barang rekondisi sangat banyak pilihannya, dimulai dari Importir langsung, dealer, agen, bahkan dari teknisi (perorangan). Perlu diketahui bahwa di Indonesia ada 7 perusahaan importir yang mengimpor mesin fotokopi bekas luar yang kemudian dijual lagi secara langsung baik kepada dealer/agen atau perorangan.

berikut ini beberapa petunjuk yang harus diperhatikan sebelum memilih supplier/penjual, yaitu :

1. Pilih Perusahaan yang Tepat
   
   Pilih sebuah perusahaan yang sudah lama bisnis di bidang fotokopi. Hal ini menunjukan penjual tersebut berpengalaman dan sudah mempunyai sistem kerja yang baik sehingga bisa bertahan dalam usahanya.

2. Teliti dan Cermati Terlebih Dahulu
   
   Meskipun yang kita beli barang bekas sehingga tidak mungkin kondisi barangnya sebagus aslinya, jadi kita harus lebih berhati-hati lagi dalam memilih barang. Jangan mudah tergiur  oleh harga yang ditawarkan oleh supplier dengan harga sangat murah karena bisa jadi kualitas mesinnya kurang bagus sehingga bisa berakibat pada biaya perbaikan yang tinggi karena mesin tersebut sering kali terkena masalah. Alangkah lebih baik kita memeriksa harga ke beberapa supplier/penjual terlebih dahulu untuk mengetahui harga pasarannya, dan hindari membeli barang yang harganya terlalu murah atau terlalu mahal.

3. Perhatikan Garansi Mesin
   
   Garansi mesin sangat penting karena dengan adanya garansi mesin kita sebagai konsumen akan merasa aman jika suatu saat mesin terjadi kerusakan. Garansi sendiri biasanya mencapai 1 Tahun akan tetapi ada juga yang tanpa garansi tetapi dengan harga lebih rendah dengan konsekuensi suplier tidak bertanggung jawab sama sekali terhadap mesin tersebut

Read More